"seperti syaitan ketika dia berkata kepada manusia; "kafirlah kamu",maka tatkala manusia telah kafir,syaitan pun berkata: "sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu kerana sesungguhnya aku takut kepada Allah,tuhan sekalian alam."Maka kesudahan keduanya, mereka kekal di dalamnya (neraka).Demikianlah balasan bagi orang-orang yang zalim.
Sebab turunnya ayat di atas.
Menurut Wahab bin Munabbih:
Suatu ketika,tinggallah seorang ahli ibadah dari kalangan bani Israil yang dikenali pada zamannya.Pada zaman itu juga tinggal 3 orang saudara lelaki yang memiliki seorang saudara atau adik perempuan. Suatu hari, 3 bersaudara itu mendapat tugas untuk berperang.Mereka tidak tahu kepada siapa hendak dititipkan satu-satunya saudara perempuan mereka.
Setelah berbincang,akhirnya mereka bersetuju untuk meminta pertolongan ahli ibadah yang terkenal itu.Pada pandangan mereka,ahli ibadah itulah yang boleh dipercayai.
Pada awalnya,si ahli ibadah itu menolak permintaan 3 bersaudara itu.Setelah mereka terus menerus memujuk si ahli ibadah itu, akhirnya ahli ibadah itu bersetuju.Si ahli ibadah itu meminta mereka membawa saudara perempuan mereka ke rumah di hadapan tempat ibadah si ahli ibadah tersebut.Setelah itu,ketiganya segera pergi dan tinggallah saudara perempuan mereka bersama si ahli ibadah itu untuk beberapa waktu.
Si ahli ibadah menyediakan dan menyiapkan makanan untuk si gadis dan meletakkan di depan pintu tempat ibadahnya dan terus naik ke tempat ibadahnya sambil memanggil si gadis untuk mengambil makanan itu.
Syaitan pun mulalah menggoda.Ditiupkan rasa kasihan dalam diri si ahli ibadah pada si gadis itu.
Syaitan mula "memikatnya" dengan kebaikan dan pahala. Syaitan berkata: "kalau kamu berjalan untuk menghantarkan makanan di depan rumah si gadis itu, tentu lebih besar pahala kamu." Si ahli ibadah terpujuk dengan pujuk rayu syaitan yang licik itu.
Setelah beberapa waktu,syaitan menggoda lagi.Kali ini digodanya si ahli ibadah itu untuk mengajak si gadis berbual, dengan alasan si gadis itu tentu sunyi dan sendiri.Mulalah si ahli ibadah itu berani menyapa dari atas tempat ibadahnya.
Kali ini syaitan itu menggoda lagi.
Dibisikkan kepada ahli ibadah itu: "kalau kamu turun dari tempat ibadahmu dan berbual di depan tempat ibadahmu sambil dia duduk di depan pintu rumahnya, tentu lebih baik dan menyenangkan."
Nah!licik sungguh penangan syaitan laknatullah itu.Kekadang syaitan datang menggoda manusia dari pintu nasihat dan menyeru pada kebaikan dan kebajikan.
Syaitan tidak pernah puas menggoda.Selepas itu, dipujuknya lagi dengan pahala yang lebih banyak dengan berkata: "kalau kamu duduk dan berbual dekat dengannya,tentu dapat membuatkannya senang dan gembira."Akhirnya si ahli ibadah melakukannya.
Apakah lagi godaan dan pujuk rayu syaitan kepada ahli ibadah tersebut?
Nantikan sambungannya,insyaALLAH..=)
No comments:
Post a Comment